Kala ku kenang ibuk
Erat pelukmu begitu
terasa
Masih begitu jelas
Tak ada yang berbeda
Air mata membasahi
pipi
Tempatmu masih
terukir indah
Di hati anakmu ini
Pasir berpindah
pantai
Waktu kian menjauh
Kasih ini masih
padamu
Pemergian yang ku
tangisi hingga kini
Kasih sayangmu
merasuk sukma
Menghangatkan jiwa
yang kian menyepi
Ada tugas yang belum
usai
Ada hajat yang belum
tertunai
Ada budi yang belum
terbalaskan
Bagai hutang yang
belum terlunasi
Terlalu banyak yang
telah ku terima
Terlalu sedikit yang
sempat ku beri
Kesalku,
Mewah ini tak dapat
dibagi
Denganmu kekasih
hati
Kenangan bersamamu
kubiarkan segar
Suka duka ingin ku
lampaui bersama
Kau cemas membalut
lukaku
Sekejap pandai kau
memujuk kasihmu
Menemaniku pada saat
dicabar
Memilih antara antah
dan beras
Antara berlian dan
kaca
Zamrud mutiara di
telapak tangan
Masih Ibuk permata hatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar Anda yang membangun