Kamis, 12 April 2012

Masih Seperti Dahulu

Tiga tahun lulus dari SMA, sempat terlintas di benakku suatu nanti akan banyak hal yang berubah saat kembali ku injakkan kaki di sana. Bukan berubahnya bangunan fisik gedung - gedung sekolah. Namun yang lebih aku takutkan jika perlakuan mereka yang berubah. Ya,Bapak / Ibuk Guruku, juga pegawai Tata Usaha. Tak lagi mengingatku saat ku berkunjung ke sekolah.

Aku selalu menganggap mereka lebih dari sekedar pendidik dan pengayomku. Lebih dari itu, mereka bagaikan keluarga bagiku. Bagaimana mungkin akan mudah aku hilangkan memori - memori yang pernah ku alami bersama mereka. Dipuji, dan dimarahi karena kenakalan dan kebandelanku adalah penghias hariku.
Aku tak pernah marah jika mereka sering marah kepadaku. Ya, memang aku sadar akan kenakalan - kenakalan padaku. Aku anggap mereka demikian karena peduli denganku.

Ya, mereka selalu membuatku merasa menjadi murid yang spesial. Meski aku tidak terlalu pandai juga tidak bodoh juga, tapi setidaknya kepedulian dan perhatian mereka membuatku merasa demikian. Di sini pula aku mendapatkan yang tak pernah ku dapati di lain tempat, bahkan di rumahku. Yang dahulu tak pernah terfikir akan kurasakan itu untuk kedua kali. Sekolah adalah seperti rumah bagiku.

Kemarin, Senin, 09 April 2012. Saat aku berkunjung ke SMAku, tak banyak yang berubah. Mereka masih seperti yang terakhir ku jumpai. Masih dapat ku rasakan seperti dulu. Hangat sambutan mereka, senda gurau yang mengundang tawa, masih dapat kudapat dari mereka. "Wah makin kurusan aja Sus", beberapa meledek demikian. Tapi aku senang, mereka masih meperhatikanku. Ada pula yang bilang begini, " Wah gemukan dikiiit, tambah cakep", ini yang aku suka... hehe. Tapi kemarin terasa kurang lengkap. Yang lama ingin aku jumpai ternyata sedang tidak rawuh. Sedikit kecewa memang, tapi tetep senang juga sih.

Terlepas dari semua itu, aku bersyukur mereka masih seperti yang ku harapkan. Dan aku harap akan terus demikian.

Ben Susilo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar Anda yang membangun