Kamis, 12 April 2012

Stupid Bos : Pemimpin yang Arogan

Memiliki seorang pemimpin yang bijaksana dan dapat memahami kita, siapa yang tidak ingin demikian. Ya, coba bayangkan saat kita memiliki masalah yang sulit untuk kita pecahkan, sedangkan teman rekanan kita juga tidak mampu memberikan solusi. Lalu akan ke siapa lagi kita sharing ? Ya, ke atasan atau pimpinan kita. Itu pun kalau pimpinan kita adalah pimpinan yang bijak dan mau mengerti.

Akan berbeda jika yang menjadi pimpinan kita adalah orang yang arogan, egois, picik dan sejenisnya. Tak mungkin kita akan mau untuk sharing permasalahan kita kepada dia. Nah, jika demikian apa yang sebaiknya kita lakukan ? Pertanyaan yang bagus. Untuk menjawab pertanyaan itu, saya memiliki beberapa jawabannya.

Yang pertama, coba pahami karakter pimpinanmu.

Jika sudah paham akan karakter dia, maka kamu akan lebih mudah untuk menentukan sikap apa yang harus diambil. 


Yang kedua,Tentukan tindakan yang harus kamu ambil.

Misal begini, Saya tahu bahwa pimpinan saya sebenarnya takut dengan karyawannya, dia juga plin - plan dalam mengambil kebijakan. Untuk kasus seperti saya tersebut, jika saya benar, saya akan mempertahankan posisi saya. Dalam arti, sesuatu yang saya yakin ini benar. Dan si pimpinan pun tak akan berani merendahkan posisi saya. Namun jika saya salah, ya tetap harus minta maaf orang namanya juga saya salah... hehe.


Yang ke tiga, Tetaplah teguh dengan pendirianmu.
Agar pimpinan yang demikian tadi tidak terus merendahkan posisi kita, teguhlah pada pendirian kalian. Ya, bahasa bekennya "Berprinsip".

Yang terakhir, Cobalah bersabar.
Ya, anggap saja ini sebagai ajang ujian mental kalian. Ambil sisi positif terlebih dahulu. Jika kesabaran kalian telah melampaui batas, ya cari rejeki di lain tempat. Toh rejeki ada di mana saja bukan ?

Nah demikian adalah tips menghadapi tipe bos yang arogan tapi plin - plan seperti pengalaman saya. Salam luar biasa sahabat - sahabatku.

NB : Tips - tips tersebut hanya fiktif belaka dengan tujuan menghibur dan memotivasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar Anda yang membangun