Kamis, 12 April 2012

Syukurku

Pernahkan kita berfikir tentang banyaknya nikmat yang telah kita terima dari Tuhan ? Apakah kita tidak pernah menggali hal positif dari musibah yang sedang kita hadapi ? Jika jawaban anda "Tidak", anda termasuk orang yang sulit bersyukur. Anda adalah orang yang tidak berfikir secara mendalam dengan apa yang sedang orang lain atau bahkan yang anda alami sendiri.

Tuhan itu Maha Adil dan Bijak. Anak SD pun tahu itu bukan. Jika kita yakin Tuhan demikian, Ia pun akan memahami dengan semua yang kita lakukan. Tentu perbuatan dengan alasan yang masuk akal, bukan yang hanya asal - asalan kita lakukan dengan tujuan yang buruk. Keadilan itu pun Ia tunjukkan dalam janji-Nya barang siapa yang bersyukur atas nikmat-Nya, maka akan ditambahkan rejeki baginya. Sudah jelas bukan betapa Maha Adilnya Tuhan kita ?

Sedikit contoh dari kehidupanku pribadi untuk aku bagi dengan sahabat semua. Sewaktu kecil, aku adalah anak yang sangat manja, terlebih dengan Ibukku. Suatu saat, kalau aku tidak salah mengingat, ketika aku berusia 4 tahunan beliau meninggalkanku untuk selamanya. Ya, selama - lamanya. Apa yang aku
rasakan saat itu pasti sahabatku semua sudah dapat menebak. Namun bukan itu yang akan saya bahas, melainkan bagaimana saya menghadapi semua itu hingga sekarang dengan masih bersyukur kepada-Nya.

Sangat susah bagiku untuk menghilangkan beban itu. Namun di sisi lain aku juga tak memiliki banyak kenangan yang dapat aku kenang. Bahkan saat aku sadar, sejak beberapa tahun yang lalu aku sudah tak lagi dapat mengingat bagaimana wajah beliau. Aku juga sempat berfikir, apakah aku seperti si Malin Kundang yang durhaka yang lupa dengan Ibuknya. Sebab sama sekali aku tak dapat mengingat wajah Ibukku. Pikiran itu pun terus membayangiku di manapun. Namun demikian, aku pun masih berusaha untuk bersyukur. Lalu apa yang aku syukuri ? Banyak, aku masih bisa mendo'akan beliau sebagai rasa hormatku, aku masih bisa mengingat bahwa saya juga pernah memiliki seorang Ibuk meski sebentar.

Hingga suatu ketika aku sudah merasa lelah untuk berfikir yang aneh - aneh. Semua aku pasahkan kepada-Nya. Yang pasti aku masih selalu berdo'a untuk Ibuk dan mensyukuri yang telah ku alami itu. Meski terkadang masih ku rasa kerinduan akan hadirnya, namun aku hanya bisa berharap untuk sekedar mmerasakan hadirnya di mimpiku.

Kini, dengan masih bersyukur, aku mulai bisa menerima semua ini. Memang ini tak lepas dari orang - orang di sekitarku. Mereka selalu ada ketika aku butuh hadirnya, termasuk saat aku rindu Ibukku. Aku selalu memiliki tempat untuk melepas rinduku kepadanya. Selalu ada yang dapat ku tuju untuk ku sekedar bercengkerama.

Nah itu sepenggal contoh hal yang dapat kita syukuri, terutama untuk aku pribadi. Jangan pandang betapa bodohnya aku menulis kisah tadi, tapi lihatlah sisi positif yang berusaha ku sampaikan melaluinya. Banyak hal yang dapat kita syukuri, bahkan saat kita menghadapi cobaan yang teramat berat dalam hidup. Semoga syukur senantiasa tertanam dalam pribadi kita. 
Wasslam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar Anda yang membangun